ilustrasi sindrom Eisenmenger (step2.medbullets.com)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, sindrom Eisenmenger terjadi karena adanya kerusakan pada jantung. Umumnya, kerusakan ini berupa adanya lubang atau celah di antara bilik jantung, yaitu bagian jantung yang berperan untuk memompa darah dari jantung ke paru-paru atau seluruh tubuh, mengutip Mayo Clinic.
Kita memiliki dua bilik jantung, yaitu bilik kiri dan bilik kanan. Bilik kanan berfungsi memompa darah yang rendah oksigen ke paru-paru melalui pembuluh darah yang disebut arteri pulmonalis, sedangkan bilik kiri bertugas memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah besar (aorta).
Pada sindrom Eisenmenger, bilik jantung ini cacat, berlubang, atau disebut “shunt”, khususnya di area antara dua bilik jantung (defek septum ventrikel). Kondisi ini dapat menyebabkan terganggunya aliran darah normal dalam jantung, terutama ke paru-paru. Ini memungkinkan lebih banyak aliran darah yang masuk ke paru-paru.
Banyaknya aliran darah ke paru-paru ini dapat meningkatkan tekanan darah dalam paru-paru atau disebut hipertensi arteri pulmonal. Seiring waktu, peningkatan tekanan ini dapat merusak pembuluh darah di paru-paru secara permanen.
Tidak hanya itu, kondisi “shunt” ini juga dapat menyebabkan aliran darah bocor, yang memungkinkan darah yang kaya akan oksigen dari bilik kiri bercampur dengan darah rendah oksigen dalam bilik kanan. Kondisi ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah dan menyebabkan sianosis.
Selain defek septum ventrikel, ada beberapa kelainan jantung yang juga dapat mendasari terjadinya sindrom Eisenmenger, termasuk:
- Defek kanal atrioventrikuler: Lubang di antara bilik jantung dan masalah dengan katup jantung yang mengontrol aliran darah dalam jantung. Kondisi ini juga memungkinkan darah lebih banyak mengalir ke paru-paru.
- Defek septum atrium: Lubang pada katup yang membagi sisi kanan dan kiri bagian atas jantung (atrium). Kerusakan ini dapat meningkatkan jumlah darah yang mengalir melalui paru-paru.
- Duktus arteriosus paten: Lubang antara arteri pulmonalis dan aorta.