ilustrasi trisomy 13 (medgen.genetics.utah.edu)
Dilansir WebMD, sindrom Patau atau trisomi 13 adalah kelainan genetik ketika bayi memiliki kromosom 13 tambahan. Dengan kata lain, mereka memiliki tiga salinan kromosom 13, padahal seharusnya hanya dua. Ini terjadi saat sel membelah secara tidak normal selama reproduksi, dan membuat materi genetik tambahan pada kromosom 13.
Kromosom tambahan dapat berasal dari sel telur atau sperma. Akan tetapi, dokter berpikir bahwa kemungkinan seorang perempuan akan memiliki bayi dengan kelainan kromosom meningkat setelah usia 35 tahun.
Tambahan pada kromosom 13 ini menyebabkan masalah mental dan fisik yang parah. Sayangnya, sebagian besar bayi yang lahir dengan kelainan ini tidak hidup melewati bulan atau tahun pertamanya, meskipun beberapa bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Hal ini karena adanya dua jenis trisomi 13 yang berbeda. Bayi dapat memiliki tiga salinan kromosom nomor 13 di semua selnya, atau hanya beberapa di antaranya. Gejalanya tergantung pada berapa banyak sel yang memiliki kromosom ekstra.
Menurut sebuah laporan dalam jurnal Pediatrics in Review tahun 2018, kasus sindrom Patau sangat tidak umum alias langka. Prevalensinya pada bayi baru lahir adalah 1 dari 5.000 kelahiran, dengan 90 persen bayi yang terlahir dengan kondisi ini meninggal dunia sebelum lahir.