Sindrom Vena Cava Superior: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Vena cava superior adalah vena utama di tubuh bagian atas, yang membawa darah dari kepala, leher, dada bagian atas, dan lengan ke jantung. Sindrom vena cava superior atau superior vena cava syndrome (SVCS) terjadi ketika vena cava superior sebagian tersumbat atau tertekan.
SVCS paling sering terlihat pada orang dengan kanker. Dalam kebanyakan kasus SVCS, aliran darah melambat selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, dan gejala menyebabkan penderitanya mendapatkan bantuan medis.
Dalam kasus yang sangat jarang, SVCS terjadi dengan cepat dan dapat menyebabkan penyumbatan vena cava superior. Ini, pada gilirannya, menghalangi jalan napas sehingga orang tersebut tidak bisa bernapas. SVCS sangat serius bila terjadi pada orang dewasa dan bisa mengancam jiwa pada anak-anak.
1. Gejala
Jika obstruksi yang menyebabkan SVCS tidak menyebabkan penyumbatan total, seseorang mungkin tidak mengalami gejala apa pun. Lebih sering, seseorang dengan penyumbatan parsial akan mengalami gejala ringan yang mungkin mereka abaikan.
Jika terjadi penyumbatan menyeluruh atau memburuk dengan cepat, seseorang cenderung mengalami gejala yang lebih ekstrem.
Dilansir Medical News Today, gejala mungkin termasuk kombinasi dari berikut ini:
- Batuk.
- Sulit bernapas atau menelan.
- Suara serak.
- Sakit dada.
- Batuk darah.
- Pembengkakan pembuluh darah di leher atau dada.
- Pembengkakan lengan.
- Pembengkakan wajah.
- Stridor (suara kasar atau serak bernada tinggi atau rendah yang muncul setiap tarikan atau embusan napas) atau mengi.
- Mual.
- Pusing.
- Kulit merah di dada atau leher.
Pada anak-anak, SVCS selalu merupakan keadaan darurat medis. Batang tenggorokan anak lebih kecil dan tidak terlalu kaku dibanding orang dewasa, membuatnya lebih rentan terhadap pembengkakan dengan cepat dan menyebabkan masalah pernapasan. Gejalanya sering mirip dengan orang dewasa dan cenderung disebabkan oleh limfoma (kanker sistem limfatik).
Pada kehamilan, ibu hamil trimester kedua dan ketiga mungkin mengalami kondisi yang mirip SVCS. Gejala terjadi ketika vena cava inferior (yang lebih kecil dari dua vena yang mengangkut darah terdeoksigenasi kembali ke jantung) dikompresi oleh tekanan dari janin dan rahim yang membesar. Ibu hamil mungkin mengalami pusing dan tekanan darah rendah ketika berbaring telentang. Berbaring menghadap kiri sering dapat mengatasi gejala-gejala tersebut.