ilustrasi gejala sindrom Wernicke-Korsakoff (curiosodato.net)
Kebanyakan pasien WKS mengembangkan ensefalopati Wernicke terlebih dahulu, baru kemudian mengembangkan sindrom Korsakoff. Dilansir Medical News Today, berikut gejala ensefalopati Wernicke dan sindrom Korsakoff:
Merupakan jenis cedera otak yang secara klasik menyebabkan tiga masalah utama, yaitu masalah penglihatan, kebingungan, dan kesulitan berjalan.
Kekurangan tiamina memicu berkembangnya ensefalopati Wernicke. Saat tiamina tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, maka tubuh tidak bisa melakukan fungsi sel yang mendasar dan yang dibutuhkan, sehingga mengarah pada masalah kesehatan yang membentuk ensefalopati Wernicke.
Sel-sel sangat sensitif terhadap kadar tiamina yang rendah, sehingga banyak gejala neurologis yang muncul, seperti: kebingungan, status mental yang berubah, gerakan mata tersentak atau tidak disengaja, kelopak mata bagian atas terkulai, penglihatan ganda, serta keseimbangan yang buruk dan kesulitan berjalan.
Orang dengan ensefalopati Wernicke mungkin akan terlihat kurus dan kurang gizi, memiliki masalah jantung, suhu tubuh yang rendah, dan tekanan darah rendah.
Kehilangan memori dan masalah dalam melaksanakan tugas sehari-hari merupakan ciri utama dari sindrom Korsakoff. Pasien sering kesulitan dalam mempelajari informasi baru. Selain itu, pasien mungkin secara tidak sengaja mengarang informasi untuk menjembatani celah dalam ingatan mereka. Dokter menyebut kondisi ini sebagai konfabulasi.
Beberapa orang menggambarkan konfabulasi sebagai ingatan yang palsu, bukan hal yang disengaja, karena otak secara tidak sadar berusaha untuk mengisi celah dalam ingatan. Masalah pada ingatan jangka pendek bisa memicu masalah dengan membuat ingatan baru dan mengingat kejadian-kejadian yang baru saja terjadi.
Pasien kemungkinan akan mengalami perubahan kepribadian, menunjukkan sikap apatis dan kurang perhatian, atau menunjukkan perilaku banyak bicara dan berulang. Gejala sindrom Korsakoff bisa berangsur membaik, tetapi diperkirakan sekitar 25 persen penderitanya akan mengalami gejala yang permanen.
Ensefalopati Wernicke dan sindrom Korsakoff bisa berhubungan antara satu sama lain dengan cara berikut ini:
- Ensefalopati Wernicke sering terjadi sebelum sindrom Korsakoff berkembang.
- Ketika gejala sindrom Korsakoff meningkat, maka gejala ensefalopati Wernicke cenderung menurun.
- Jika seseorang berhasil merespons pengobatan untuk ensefalopati Wernicke, maka kemungkinan sindrom Korsakoff tidak akan berkembang.