ilustrasi menjalani kemoterapi (freepik.com/freepik)
Menerima pengobatan segera sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan hasil yang menguntungkan. Namun saat kanker telah mencapai stadium lanjut, maka pengobatan tidak lagi efektif.
Ketika SCLC mencapai tahap ekstensif atau stadium luas, maka pengobatan ditujukan untuk menghilangkan gejala, bukan menyembuhkan penyakit. Nah, berikut ini pilihan pengobatan untuk SCLC:
Operasi: Pembedahan hanya dilakukan jika hanya terdapat satu tumor dan sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh. Namun hal ini jarang terjadi saat SCLC didiagnosis. Akibatnya, pembedahan biasanya tidak membantu. Akan tetapi, jika pembedahan adalah pilihan bagi pasien, maka dokter kemungkinan melakukan salah satu dari operasi berikut:
- Pneumonektomi, yang melibatkan pengangkatan seluruh paru-paru.
- Lobektomi, yang melibatkan pengangkatan seluruh bagian, atau lobus, paru-paru.
- Segmentektomi, yang melibatkan pengangkatan segmen lobus paru-paru.
- Reseksi lengan, yang melibatkan pengangkatan sebagian saluran napas dan pemasangan kembali paru-paru.
Seluruh operasi ini dilakukan dengan anestesi umum, yang berarti pasien akan tertidur selama prosedur berlangsung. Lobektomi merupakan operasi yang ideal untuk penderita SCLC, jika pembedahan bisa dilakukan. Operasi ini sering kali lebih efektif dalam menghilangkan seluruh kanker, dibandingkan dengan jenis operasi lainnya. Namun meskipun pembedahan efektif dalam mengobati SCLC, hasilnya sangat bergantung pada kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan sebelum prosedur dilakukan. Pembedahan juga memiliki beberapa risiko, seperti pendarahan hebat, infeksi, dan pneumonia. Namun jika operasi berhasil, maka masa pemulihan dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Pasien kemungkinan perlu membatasi aktivitasnya diperkirakan setidaknya selama satu bulan.
Kemoterapi: Kemoterapi merupakan bentuk terapi obat yang agresif, yang bertujuan untuk menyerang sel kanker. Obat-obatan bisa diberikan secara oral atau melalui pembuluh darah. Mereka melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk membunuh sel kanker di organ yang jauh. Namun meskipun kemoterapi telah terbukti efektif dalam menghancurkan sel kanker, kemoterapi bisa menimbulkan efek samping serius yang bisa memengaruhi kualitas hidup pasien. Ini termasuk:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Kelelahan
- Perubahan kulit (ruam)
- Rambut rontok banyak
- Kehilangan selera makan
- Mulut kering
- luka mulut
- Nyeri akibat kerusakan saraf
Pasien harus mempertimbangkan efek samping tersebut dibandingkan pilihan lain, saat memutuskan apakah kemoterapi tepat untuknya. Selain itu, pasien perlu berkonsultasi dengan dokternya jika membutuhkan panduan lebih lanjut.
Terapi radiasi: Terapi radiasi menggunakan sinar radiasi terkonsentrasi untuk membunuh sel kanker. Jenis terapi radiasi yang paling umum yaitu radiasi sinar eksternal. Ini melibatkan penggunaan mesin yang mengarahkan pancaran radiasi berenergi tinggi ke sel kanker. Mesin ini memungkinkan radiasi ditargetkan pada lokasi tertentu. Sementara itu, terapi radiasi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi untuk mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya. Meskipun ada beberapa efek samping yang terkait dengan terapi radiasi, namun sebagian besar akan hilang dalam waktu dua bulan sesudah pengobatan.