Pilorus merupakan katup berotot yang lokasinya berada di antara lambung dan usus kecil. Ini merupakan titik keluar lambung dan juga pintu gerbang ke duodenum usus kecil. Pilorus juga membantu perut menahan makanan, cairan, asam, dan bahan lainnya hingga mereka siap untuk pindah ke usus kecil dan dicerna lebih lanjut dan kemudian diserap.
Namun, untuk alasan yang tidak sepenuhnya diketahui, pilorus terkadang menebal dan mengakibatkan penyempitan luminal. Kondisi ini disebut stenosis pilorus. Penebalan ini dapat menjadi cukup besar sehingga menghalangi aliran makanan dari lambung ke usus kecil.
Dilansir Healthline, stenosis pilorus paling mungkin memengaruhi bayi usia muda. Kondisi ini ditemukan pada 2 hingga 3 dari setiap 1.000 bayi. Ini paling sering muncul dalam 2 hingga 8 minggu pertama kehidupan, meski juga bisa terjadi pada bayi hingga usia 6 bulan.
Stenosis bisa mengakibatkan muntah yang kuat, dehidrasi, dan penurunan berat badan pada bayi. Bayi yang menderita stenosis pilorus kemungkinan akan tampak lapar sepanjang hari.