ilustrasi sikat gigi (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Untuk studi ini, alih-alih pergi ke laut dalam, para peneliti meneliti lebih dekat ke rumah. Mereka mengambil sampel dari kepala shower dan sikat gigi dari rumah-rumah relawan studi.
Setelah DNA dalam sampel diperiksa, para peneliti menemukan sampel-sampel tersebut secara kolektif mengandung lebih dari 600 virus yang berbeda, tetapi setiap sampel tampak sangat berbeda satu sama lain.
"Pada dasarnya kami tidak melihat adanya tumpang tindih jenis virus antara kepala shower dan sikat gigi," kata Hartmann. "Kami juga melihat sangat sedikit tumpang tindih antara dua sampel. Setiap kepala shower dan setiap sikat gigi seperti pulau kecilnya sendiri."
Virus yang dikenal sebagai mikobakteriofag merupakan jenis yang paling umum ditemukan dalam sampel. Jenis virus ini menginfeksi dan membunuh mikobakteri, kelompok mikroba yang luas yang mencakup beberapa kuman penyebab penyakit. Misalnya, kuman yang menyebabkan infeksi paru-paru kronis, kusta, dan tuberkulosis.
Dengan mempelajari virus yang baru ditemukan ini lebih lanjut, para peneliti juga berharap dapat memanfaatkannya untuk membuat obat antibakteri baru.
Mereka mengatakan bahwa kamu tidak perlu khawatir tentang makhluk mikroskopis yang ditemukan di kamar mandi kita.
"Mikroba ada di mana-mana, dan sebagian besar dari mereka tidak akan membuat kita sakit," kata Hartmann.
Referensi
Huttelmaier S, Shuai W, Sumner JT and Hartmann EM (2024) Phage communities in household-related biofilms correlate with bacterial hosts. Front. Microbiomes 3:1396560.
Northwestern University. Diakses pada Oktober 2024. Viruses are teeming on your toothbrush, showerhead.