Adalah sebuah ironi ketika generasi Z dibilang sangat patuh terhadap pedoman kesehatan, tetapi di sisi lain kasus COVID-19 "meledak" di perguruan tinggi. Bahkan, banyak mahasiswa di AS yang justru acuh dan tetap mengadakan pesta besar-besaran.
Menurut Jacob, mahasiswa di University of Virginia, AS, mengatakan bahwa ini disebabkan karena sekolah atau kampus membawa banyak siswa kembali ke asrama, ungkapnya seperti dikutip di laman Healthline. Potensi penyebaran kasus di asrama kampus paling tinggi terjadi di ruang makan.
Sekitar 91 persen generasi Z mengatakan bahwa mereka akan cenderung memakai masker jika semua orang di acara tersebut memakai masker. Akan tetapi, banyak juga yang tidak memakai masker karena tekanan sosial dari orang-orang di sekelilingnya.
Di sisi lain, di banyak perguruan tinggi, banyak mahasiswa yang secara aktif mempermalukan pihak yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, menurut Dr. Don L. Goldenberg, profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Tufts, AS, cara ini lebih efektif dari peraturan yang dibuat oleh pihak kampus. Mereka akan memperhatikan jika seseorang tidak mengenakan masker atau berada dalam kelompok besar.
Itulah alasan kenapa gen Z disebut-sebut lebih serius dalam menghadapi COVID-19. Tak hanya gen Z, semua generasi juga harus serupa dalam menyikapinya.
Selain dengan terus update informasi seputar pandemik, jaga selalu diri kita dari penularan COVID-19 dengan menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri sebaik mungkin, tetap di rumah bila tidak ada urusan mendesak, pakai masker saat di luar rumah, dan selalu jaga jarak aman.