Pernahkah kamu merasa bersalah ketika selamat dari situasi yang mengancam jiwa, sementara teman, orang terdekatmu, atau orang lain tidak selamat? Kamu terus terganggu dengan pikiran-pikiran, seperti:
“Seandainya aku bergerak lebih cepat, mungkin bisa menyelamatkan mereka”
"Seandainya mereka tidak sibuk menyelamatkan aku, mungkin mereka akan selamat”
“Seandainya aku tidak melakukan suatu hal bodoh, mereka mungkin masih hidup”
Dalam dunia psikologi, fenomena ini dikenal dengan survivor’s guilt (juga dikenal sebagai survivor syndome) atau rasa bersalah yang dirasakan penyintas. Meskipun reaksi ini umum dan normal, tetapi jika terjadi secara berulang dapat berdampak buruk bagi yang mengalaminya.
Seperti apa fakta survivor’s guilt? Mengapa seseorang dapat mengembangkan rasa bersalah ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!