Tak Selalu Buruk, 5 Manfaat Hebat Minuman Berkarbonasi bagi Kesehatan

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa air berkarbonasi dapat meningkatkan kemampuan menelan pada orang dewasa muda dan tua. Dalam studi ini, 16 orang sehat diminta berulang kali menelan berbagai cairan, dan air berkarbonasi menunjukkan kemampuan terkuat untuk merangsang saraf yang bertanggung jawab untuk menelan.

Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Chemical Senses juga menunjukkan bahwa kombinasi dari air berkarbonasi dan suhu dingin dapat memperkuat efek ini.

Air berkarbonasi juga dapat membuat rasa kenyang setelah makan menjadi lebih tahan lama jika dibandingkan dengan air biasa. Menurut studi dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences, air soda dapat membuat makanan tetap berada di perut lebih lama, yang dapat memicu sensasi kenyang yang lebih lama.

Air berkarbonasi juga dapat membantu meringankan gejala sembelit. Menurut Journal of Korean Academy of Nursing, dalam studi yang dilakukan selama 2 minggu pada 40 orang lanjut usia yang pernah mengalami stroke, rata-rata frekuensi buang air besar pada kelompok yang minum air berkarbonasi hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kelompok yang minum air mineral biasa. Selain itu, peserta juga melaporkan adanya penurunan gejala konstipasi sebanyak 58 persen.

Selain itu, minuman berkarbonasi juga terbukti dapat mengatasi gangguan pencernaan lainnya, termasuk sakit perut. Dalam European Journal of Gastroenterology, satu studi terkontrol mengamati 21 orang dengan masalah pencernaan kronis. Setelah 15 hari, peserta yang minum air berkarbonasi mengalami perbaikan yang signifikan dalam masalah pencernaan, sembelit, dan pengosongan kantong empedu.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa air berkarbonasi dapat meningkatkan kesehatan jantung. Dalam penelitian yang melibatkan 18 perempuan pascamenopause ini menunjukkan bahwa minum air berkarbonasi yang kaya natrium mampu membantu menurunkan kolesterol LDL (buruk), gejala inflamasi, dan gula darah. Ditambah, peserta yang terlibat juga mengalami peningkatan kolesterol HDL.

Selain itu, mereka yang minum air berkarbonasi juga diperkirakan memiliki risiko terkena penyakit jantung 35 persen lebih rendah dalam 10 tahun dibandingkan mereka yang minum air biasa.

Selama ini, banyak orang yang percaya bahwa minuman berkarbonasi buruk bagi tulang karena kandungan asamnya yang tinggi. Padahal, penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa air berkarbonasi sama sekali tidak memengaruhi kesehatan tulang. Dalam penelitian yang melibatkan 2.500 peserta ini menemukan bahwa cola adalah satu-satunya minuman yang menurunkan kepadatan mineral tulang. Sedangkan air berkarbonasi tidak berpengaruh pada kesehatan tulang.

Tidak seperti air berkarbonasi dan soda jernih, minuman cola mengandung banyak fosfor, yang memberikan faktor risiko potensial untuk keropos tulang.

Sebaliknya, penelitian dalam jurnal Poultry Science justru menunjukkan bahwa air berkarbonasi dapat meningkatkan kesehatan tulang. Penelitian yang dilakukan pada ayam dengan suplementasi air berkarbonasi selama 6 minggu menunjukkan adanya peningkatan kekuatan tulang kaki dibandingkan dengan ayam yang mengonsumsi air ledeng. Ini kemungkinan terjadi karena konsumsi air berkarbonasi yang kaya sodium dapat menyebabkan retensi kalsium yang lebih baik daripada minum air mineral biasa.

Nah, ternyata minuman berkarbonasi memiliki manfaat yang hebat bukan? Jadi, mulai sekarang, asal tidak berlebihan, kamu boleh kok mengonsumsi minuman berkarbonasi tanpa perlu merasa khawatir.