ilustrasi pasangan yang bahagia. (unsplash.com/Matheus Ferrero)
Stres adalah proses psikologis yang paling sering diprakarsai oleh keadaan eksternal dan memiliki pengaruh besar pada perilaku, kesejahteraan, dan bahkan kesehatan manusia dalam masyarakat saat ini. Sejalan dengan hal itu, takotsubo kardiomiopati bisa diakibatkan oleh stres fisik maupun emosional dan terkait stresor emosional bisa memicu energi positif serta negatif bagi penderita.
Hal ini sejalan dengan jurnal yang berjudul “Takotsubo Syndrome: How The Broken Heart Deals With Negative Emotions” bahwa sindrom ini sering dipicu oleh stresor fisik atau emosional yang akut, stresor emosional dapat bersifat negatif atau positif. Misalnya pada acara yang menyenangkan, seperti menghadiri pesta pernikahan, ulang tahun, atau memenangkan jackpot dianggap sebagai pemicu stres energi positif. Dalam hal ini, sindrom takotsubo juga disebut sebagai sindrom hati bahagia.
Fakta di balik sindrom patah hati atau takotsubo kardiomiopati jarang sekali kita dengar dalam keseharian. Meski memiliki risiko yang tinggi dan serupa dengan serangan jantung, tetapi sindrom ini kebanyakan ditemui pada wanita paruh baya dengan stresor yang tinggi. Oleh karena itu, kamu yang sedang patah hati tidak perlu cemas berlebihan atau khawatir terkena sindrom ini, ya!