ilustrasi peradangan payudara (freepik.com/ stefamerpik)
Academy of Brestfeeding Medicine merinci ada beberapa tahapan peradangan pada payudara. Mulai dari adanya saluran tersumbat, kemudian menjadi blister susu (blebs), berkembang lagi menjadi mastitis, lalu yang terparah adalah abses.
Saluran tersumbat diawali dengan hiperlaktasi, yaitu produksi ASI berlebih sementara pengeluaran sedikit, yang mana sisa-sisa ASI yang tidak bisa dikeluarkan secara optimal yang kemudian memicu terjadinya pembengkakan.
Gejalanya bisa berupa perubahan warna kulit payudara yang tampak lebih gelap atau berwarna kemerahan, dan jika disentuh terasa hangat.
Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan mengompres dingin atau es ke area yang terdampak.
Kondisi kedua adalah blister susu, atau dikenal juga dengan lepuh susu. Kondisi ini ditandai dengan adanya titik putih yang nyeri pada puting susu (areola). Jika mengalaminya, hindari memecahkan lepuh sendiri karena dapat memicu infeksi dan peradangan yang lebih besar.
Untuk mengurangi rasa sakit, kamu bisa kompres air dingin atau es. Jika sakit berlanjut, temui tenaga medis profesional. Kamu mungkin akan diresepkan krim steroid untuk mengurangi peradangan.
Kondisi yang ketiga yaitu mastitis. Ini terjadi jika saluran yang tersumbat terus tertekan atau payudara menjadi terlalu penuh, sehingga pembengkakan atau peradangan kronis tak dapat dihindari.
Mastitis ditandai dengan adanya benjolan keras dan nyeri pada payudara, yang diikuti dengan perasaan lelah atau lesu. Jika diraba badan terasa hangat atau demam, dan ada perubahan warna kulit di area payudara.
Jika mengalaminya, segera konsultasikan dengan tenaga ahli kesehatan. Kamu mungkin butuh obat-obatan atau antibiotik untuk mengurangi peradangan.
Kondisi yang keempat adalah abses, yaitu area payudara bengkak hingga berisi nanah dan bakteri di dalamnya. Abses dapat terbuka dan mengalir melalui kulit.
Dalam hal ini, kamu mungkin membutuhkan drainase atau mengeluarkan isi abses dengan aspirasi jarum beberapa kali atau dengan memasukkan saluran pembuangan.
Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Namun, tidak menutup kemungkinan pembedahan diperlukan.