ilustrasi pengobatan TBC pada anak (globalhealth.org)
Anak-anak dengan TBC akan menjalani pengobatan seperti:
- Beberapa anak harus menjalani perawatan di rumah sakit.
- Untuk TBC laten, tersedia beberapa pilihan obat, yaitu anak di atas usia 2 tahun dapat diobati dengan obat sekali seminggu selama 12 minggu, atau beberapa bulan untuk obat harian.
- Untuk TBC aktif, anak akan diberikan 2 sampai 4 obat selama 6 bulan atau lebih.
Beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang pengobatan TBC anak:
- Anak-anak dengan TBC aktif biasanya mulai membaik dalam beberapa minggu setelah menjalani proses pengobatan.
- Setelah 2 minggu pengobatan biasanya bakteri tidak terlalu menular.
- Pengobatan harus di lakukan dengan tuntas
Sementara efek samping akibat obat dapat terjadi, ini jarang terjadi pada orang dewasa dan jauh lebih jarang terjadi pada anak-anak.
Komplikasi timbul terutama karena peradangan hati dan reversibel setelah menghentikan pengobatan. Jika orangtua memiliki kekhawatiran tentang obat anak TBC anak, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter yang merawat anak. Kabar baiknya, kebanyakan orang dapat meminum obat TBC tanpa masalah.
Salah satu reaksi umum lainnya untuk pasien yang menggunakan rifampisin adalah perubahan warna oranye kemerahan pada urine, feses, dan air mata.
Jika anak sedang dirawat karena TBC, segera beri tahu dokter bila ia mengalami:
- Demam
- Ruam
- Sakit pada sendi
- Sakit atau sensasi kesemutan di jari-jari tangan dan/atau jari kaki
- Sakit perut, mual, kram, atau ketidaknyamanan pada perut
- Nafsu makan berkurang atau tidak ada
- Muntah
- Perubahan penglihatan, seperti penglihatan kabur
- Perubahan pendengaran, seperti telinga berdenging
- Pusing
- Memar atau mudah berdarah dengan luka
- Kesemutan atau mati rasa di sekitar mulut
- Kulit atau mata kuning
Karena TBC pada anak cukup membahayakan bagi pertumbuhannya, ada baiknya segera temui dokter jika anak menunjukkan beberapa gejalanya supaya ia mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.