ilustrasi kulit kencang (pexels.com/Sora Shimazaki)
Berdasarkan laporan dalam Journal of Clinical Medicine tahun 2022, proses terapi fibroblas plasma memungkinkan lapisan luar kulit bertindak sebagai pembalut alami, menghindari kerusakan lapisan kulit yang lebih dalam, dan mendorong pemulihan yang lebih cepat. Tulisan dalam laporan tersebut juga menyebutkan hal-hal di bawah ini sebagai manfaat dari terapi fibroblas plasma:
- Tingkat presisi tinggi dalam menargetkan area tertentu.
- Tidak berdarah.
- Tidak ada rasa sakit.
- Waktu operasi yang singkat.
- Pemulihan lebih cepat.
- Lebih sedikit kerusakan pada jaringan lain dan pembentukan lapisan pelindung yang cepat.
- Tidak ada bekas luka yang tampak.
- Bisa segera kembali beraktivitas seperti bisa.
- Tidak ada infeksi.
- Reaksi inflamasi atau peradangan yang sangat ringan.
- Tidak ada hiperpigmentasi.
Selain itu, menurut artikel berjudul "A review of plasma medicine" dalam The PMFA Journal tahun 2019, gangguan termal atau kerusakan dari panas dari terapi plasma fibroblas dapat:
- Mendorong regenerasi jaringan.
- Merangsang aktivitas fibroblas.
- Memecah protein di kulit.
- Menyebabkan kontraksi jaringan (pengencangan).
Penelitian dalam jurnal Lasers in Surgery and Medicine tahun 2020 menemukan bahwa terapi fibroblas plasma aman dan efektif untuk individu dengan tipe kulit Fitzpatrick 1–3. Ulasan ilmiah dalam The PMFA Journal tahun 2017 menyarankan tes patch untuk orang-orang dengan tipe kulit Fitzpatrick 4 dan di atasnya.
Sebagai informasi, tipe kulit (fototipe) Fitzpatrick mengacu pada skala warna kulit yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan pewarnaan kulit dan respons terhadap radiasi ultraviolet (UV). Menurut buku The Surgeon General's Call to Action to Prevent Skin Cancer, klasifikasinya adalah sebagai berikut:
- Tipe 1: Kulit selalu terbakar, tidak pernah kecokelatan, dan sensitif terhadap paparan UV.
- Tipe 2: Kulit mudah terbakar dan kecokelatan minimal.
- Tipe 3: Kulit terbakar sedang dan secara bertahap menjadi cokelat muda.
- Tipe 4: Kulit terbakar minimal dan selalu kecokelatan hingga agak cokelat.
- Tipe 5: Kulit jarang terbakar dan kecokelatan hingga gelap.
- Tipe 6: Kulit tidak pernah terbakar, sangat berpigmen, dan paling tidak sensitif terhadap paparan UV.
Bukti menunjukkan bahwa terapi fibroblas plasma dapat mengencangkan kulit di sejumlah area, termasuk wajah, leher, lengan, payudara, perut, pantat, paha, dan lutut.
Sebuah studi dalam Journal of Surgical Dermatology tahun 2017 mencatat bahwa penerapan plasma mungkin memiliki banyak kegunaan potensial dalam dermatologi. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki keamanan dan efektivitas terapi fibroblas plasma.