Ilustrasi sakit kepala (pexels.com/@pavel-danilyuk)
Secara umum penderita teratoma mengalami gejala berupa pembengkakan, perdarahan, dan nyeri. Beberapa teratoma dapat terlihat jelas gejalanya seperti pembengkakan karena teratoma di tulang ekor. Namun, dapat pula tidak terlihat dari luar dan gejala khusus berbeda-beda tergantung lokasi teratoma berkembang.
1. Teratoma tulang ekor/sacrococcygeal teratoma (SCT)
SCT merupakan teratoma yang banyak dijumpai pada bayi dan anak-anak namun kasusnya juga cukup jarang yaitu 1 pada 40.000 anak. Sedangkan rasio kasus yang terjadi pada anak perempuan 4 kali lebih banyak daripada anak laki-laki. Gejala SCT di antaranya: konstipasi, nyeri perut, nyeri saat buang air kecil, pembengkakan di area kelamin, dan kaki yang terasa lemah.
2. Teratoma ovarium
Gejala teratoma ovarium adalah nyeri hebat pada panggul dan perut. Hal ini karena terjadi ovarium torsion yaitu kondisi ovarium yang memutar untuk mendukung adanya jaringan lain yang tumbuh.
Teratoma ovarium kadang juga disertai kondisi langka yang disebut ensefalitis NMDA. Hal ini memicu sakit kepala hebat dan gejala psikis seperti kebingungan dan psikosis atau kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi.
3. Teratoma testis
Gejala utama teratoma testis adalah pembengkakan pada testis walaupun mungkin pula tidak menunjukkan gejala. Kasus teratoma testis paling banyak terjadi pada pria usia 20 hingga 30 tahun meski dapat pula terjadi di usia berapapun.