Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyikat gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain bau mulut, rutin sikat gigi juga mencegah masalah gigi, terutama gigi berlubang atau karies. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 2 miliar penduduk dunia memiliki gigi berlubang pada gigi dewasa, sementara sekitar 514 juta anak pada gigi susu.

"Jangan lupa sikat gigi dua kali sehari, ya!"

Mungkin ini yang kamu sering dengar dari dokter gigi atau dari orang tuamu. Bukan rahasia kalau kesehatan mulut bisa berdampak ke seluruh tubuh secara keseluruhan. Inilah yang ditemukan oleh sebuah studi terbaru, yang mana kesehatan mulut dan gigi ternyata bisa berdampak pada kesehatan otak.

Meneliti varian genetik yang mudah terkena gangguan gigi dan gusi

ilustrasi sakit gigi (freepik.com/wayhomestudio)

Menjaga kesehatan gigi dan gusi bisa bukan hanya menguntungkan kesehatan mulut, tetapi juga kesehatan otak. Inilah hasil yang dipresentasikan oleh para peneliti Amerika Serikat (AS) dalam American Stroke Association’s International Stroke Conference 2023 pada 8–10 Februari 2023.

Pada 2014–2021, para peneliti AS meneliti hubungan antara kesehatan mulut dan otak antara 40.000 partisipan dewasa sehat dengan usia rata-rata 57 tahun. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menyeleksi partisipan yang memiliki 105 varian genetik yang membuat mereka lebih rentan mengalami karies, gigi palsu, atau ompong pada usia senja.

Hasil: Gangguan gigi dan gusi bisa picu gangguan otak

Editorial Team

Tonton lebih seru di