Tidur Sambil Berjalan? Ketahui 5 Fakta Penting Sleepwalking

Sleepwalking adalah kondisi seseorang yang sedang tidur tiba-tiba berjalan dalam keadaan mata masih terpejam alias masih dalam kondisi tidur. Kamu pernah mengalaminya atau dialami oleh seseorang yang kamu kenal?
Ternyata sleepwalking merupakan salah satu kelainan tidur yang dikenal dengan parasomnia. Parasomnia ini merupakan perilaku tidur tidak biasa yang terjadi sebelum tidur, sewaktu tidur, atau sewaktu bangun tidur. Nah, sleepwalking ini parasomnia yang terjadi sewaktu tidur. Sebutan lain sleepwalking adalah somnambulism.
Kira-kira apa ya penyebabnya? Bahaya gak sih? Nah, biar gak penasaran, mari ketahui lima fakta mengenai sleepwalking berikut!
1. Sleepwalking lebih umum terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa
Melansir WebMD, fenomena sleepwalking lebih sering terjadi pada anak-anak (biasanya pada usia 4 sampai 8 tahun) daripada pada orang dewasa. Sebanyak 80 persen kasus mereda pada masa remaja. Ini kemungkinan karena penurunan pada gelombang tidur lambat antara masa kanak-kanak dan dewasa atau kedalaman tidur mengurangi fenomena ini.
Anak-anak yang mengalami sleepwalking seiring bertambah dewasa atau berlanjut hingga dewasa. Walaupun umumnya mulai terjadi pada masa kanak-kanak, tetapi tetap ada kemungkinan mulai terjadi pada saat dewasa.
Selain itu, kebanyakan orang dewasa yang mengalami sleepwalking akan merasa lelah atau tidur siang tidak normal. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Current Biology, selama sleepwalking dapat dikatakan mengalami perilaku bangun parsial, di mana pada kondisi ini terdapat aktivitas bangun dan tidur yang tidak lazim pada area kortikal dan sub-kortikal otak.