Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam raker komisi IX/ dok YouTube Komisi IX
Program kerja sama ini merupakan bagian dari pilar kedua Transformasi Sistem Kesehatan Rujukan, yakni seluruh rumah sakit pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat melakukan bedah jantung terbuka dan bedah jantung anak tanpa harus selalu dirujuk ke Jakarta.
Penyakit jantung merupakan penyumbang kematian kedua terbesar dengan jumlah 250.000 orang per tahun dan 6.000 anak per tahun di Indonesia.
Menkes Budi mengingatkan, perspektif terhadap keberadaan dokter asing harus dipahami untuk menyelamatkan nyawa manusia serta mempercepat peningkatan kemampuan dan kualitas dokter-dokter muda Indonesia dalam menekan angka kematian.
Menurutnya, dokter asing jangan dijadikan provokasi yang memicu kekhawatiran tenaga medis bahwa pendapatan mereka akan turun atau peluang kerja mereka akan hilang, saat Indonesia justru kekurangan banyak dokter spesialis.
“Mari kita kurangi banyak bicara yang negatif dan kita tambah banyak bekerja yang positif, demi kesehatan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Kegiatan sosial ini terdiri dari tiga periode pelayanan. Periode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, yang menargetkan 10 pasien. Periode selanjutnya, pada 2-9 Juni 2024 dan ketiga, dari 25-1 Juli 2024. Periode kedua dan ketiga menargetkan 15-20 pasien.
Tim medis dari Arab Saudi terdiri dari 11 dokter dan 11 tim penunjang seperti perawat spesialis, perfusionist, dan terapis pernapasan (respiratory therapist). Mereka berasal dari King Faisal Cardiac Center (KFCC), King Abdul-Aziz Medical City (KAAMC), dan King Abdullah International Medical Research Center (KAIMRC).
Referensi
Youtube Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada Mei 2024. Contoh Dokter Asing yang Bawa Manfaat untuk Masyarakat dan Dokter Indonesia.
Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan. Diakses pada Mei 2024. Ini Contoh Dokter Asing yang Bawa Manfaat untuk Masyarakat dan Dokter Indonesia.