Ilustrasi tidur.(unsplash.com/Kinga Howard)
Banyak ODHIV mengalami masalah tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hingga 70 persen ODHIV mengalami masalah tidur dibandingkan dengan 30persen pada populasi umum.
Masalah tidur pada ODHIV telah terbukti menyebabkan kepatuhan yang lebih rendah terhadap pengobatan HIV, perkembangan penyakit HIV yang lebih cepat, jumlah CD4 yang lebih rendah, perubahan metabolisme, kualitas hidup yang lebih rendah, gangguan suasana hati, dan depresi.
Diperkirakan bahwa masalah tidur jangka panjang dapat berarti bahwa sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, yang berarti bahwa seseorang mungkin lebih mungkin jatuh sakit.
Masalah tidur dapat disebabkan oleh rasa tidak nyaman, kekhawatiran, kecemasan, depresi, penyakit, atau efek samping pengobatan. Masalah tidur juga dapat disebabkan oleh kebiasaan tidur yang buruk. Penggunaan narkoba dan alkohol dapat menyebabkan masalah tidur.
Perawatan dapat membantu mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Dokter mungkin menyarankan:
- Sleep hygiene yang baik.
- Terapi perilaku kognitif untuk insomnia.
- Obat tidur resep.
- Perawatan untuk masalah kesehatan lainnya, seperti sleep apnea obstruktif.
Tanyakan kepada dokter sebelum mencoba obat tidur, herbal, atau suplemen yang dijual bebas untuk memastikan keamanannya.
Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki dampak yang baik untuk kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Tetapkan rutinitas tidur dan gunakan strategi relaksasi jika mengalami kesulitan tidur.