Suasana jemaah calon haji saat melakukan tawaf, Minggu (11/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)
Bagi jemaah haji, menjaga kesehatan otak sangat penting agar bisa beribadah dengan khusyuk dan lancar. Berikut beberapa tips mencegah demensia untuk jemaah haji yang bisa diterapkan.
- Jaga aktivitas fisik dan sosial
Aktivitas fisik dan sosial yang teratur bisa membantu mencegah penurunan kognitif. Bagi jemaah haji, sangat penting untuk tetap aktif secara fisik. Hal itu bisa kamu lakukan dengan berjalan kaki, melakukan senam ringan, atau aktivitas fisik lainnya yang tidak terlalu berat, tapi tetap memberikan manfaat.
Lebih jelasnya, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit dalam seminggu yang bisa dibagi dalam beberapa sesi. Selain itu, jaga interaksi sosial dengan sesama jemaah untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah isolasi sosial yang bisa memperburuk kesehatan otak.
- Jaga kesehatan otak dengan aktivitas mental
Melakukan kegiatan yang merangsang otak, seperti membaca, memecahkan teka-teki, atau bermain permainan kata, dapat membantu menjaga fungsi otak tetap aktif. Saat berada di tanah suci, jemaah bisa memanfaatkan waktu luang untuk mendalami bacaan, berdiskusi tentang agama, atau sekadar berbincang dengan teman-teman jemaah. Aktivitas ini dapat memperlambat munculnya gejala demensia dan mengurangi dampaknya.
Diet sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Salah satu pola makan layak coba yakni diet Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Jemaah haji bisa mengikuti pola makan ini selama perjalanannya karena mengutamakan konsumsi makanan bergizi yang mendukung kesehatan jantung dan otak.
Menghindari konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula juga sangat disarankan. Selain itu, asupan vitamin D yang cukup, baik dari makanan, suplemen, atau sinar matahari, dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia.
- Perhatikan kesehatan jantung dan pembuluh darah
Kesehatan jantung yang baik sangat terkait dengan otak. Mempertahankan tekanan darah normal, kadar kolesterol yang sehat, serta menjaga kadar gula darah yang stabil dapat membantu mencegah penyakit jantung dan demensia.
Selama perjalanan haji, jemaah disarankan menjaga pola makan yang sehat dan memantau kondisi kesehatan secara rutin. Hal ini perlu dilakukan agar tidak mengalami masalah kesehatan yang bisa memengaruhi fungsi otak.
Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk demensia. Untuk itu, sangat penting bagi jemaah haji berhenti merokok jika belum melakukannya. Menghindari merokok akan membantu menjaga aliran darah ke otak dan mengurangi kemungkinan munculnya gangguan kognitif.
- Tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk fungsi otak optimal. Disarankan untuk menjaga kebiasaan tidur yang baik dan cukup selama perjalanan haji.
Jika mengalami masalah tidur seperti mendengkur keras atau terhenti-henti, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Tidur yang baik mendukung pemulihan otak dan meningkatkan daya ingat serta konsentrasi.
- Perawatan kesehatan secara rutin
Selalu pastikan bahwa kondisi kesehatan secara umum terjaga dengan baik. Jemaah haji disarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan, termasuk pengelolaan stres dan depresi, yang dapat memengaruhi kesehatan otak. Mengelola kondisi medis dengan baik, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, juga sangat penting dalam mencegah gangguan kognitif.