ilustrasi diabetes (freepik.com/ freepik)
Saat berpuasa, anak dengan diabetes bisa beraktivitas seperti biasa. Akan tetapi, dianjurkan untuk istirahat sejenak pada waktu sekitar tengah hari.
Jika ingin melakukan olahraga ringan hingga sedang, sebaiknya lakukan pada malam hari sesudah Tarawih dengan tetap memperhatikan asupan kalori.
Selain itu, perhatikan pula tanda-tanda hipoglikemia saat sedang berolahraga.
Gejala gula darah rendah cenderung muncul dengan cepat. Gejalanya mungkin berbeda pada setiap orang, tetapi gejala umumnya mungkin meliputi:
- Gemetar.
- Berkeringat.
- Gugup atau cemas.
- Iritabilitas atau kebingungan.
- Pusing.
- Kelaparan.
Apabila mengalaminya, segera hentikan olahraga dan segera makan makanan kecil atau minuman yang mengandung gula.
Segeralah berbuka jika kadar gula darah rendah (<4 mmol/L) atau mengalami tanda/gejala hipoglikemia dan jika kadar glukosa darah >16,7 mmol/L.
Dan, hindari puasa jika anak merasa sakit.
Referensi
"Tips Puasa Sehat di Bulan Ramadhan Bagi Anak Dengan Diabetes Melitus Tipe 1." Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Diakses Maret 2025.
"Hypoglycemia." MedlinePlus. Diakses Maret 2025.
"Frequently Asked Questions For Diabetics About Fasting In Ramadan." Cleveland Clinic Abu Dhabi. Diakses Maret 2025.