Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam. Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.
Bagi yang menjalankannya, tentunya puasa diharapkan lancar. Namun, berpuasa menyimpan risiko bagi beberapa orang, seperti orang dengan diabetes. Puasa tetap sangat mungkin dilakukan dengan persiapan khusus. Tujuannya agar tidak menimbulkan komplikasi yang membahayakan akibat proses metabolisme yang terganggu.
Pada prinsipnya, orang dengan diabetes boleh saja berpuasa asalkan kadar gula darahnya terkontrol baik dan tidak memiliki penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung atau ginjal. Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengaturan obat atau insulin.
Selama puasa, kadar glukosa yang bersirkulasi cenderung turun sehingga menyebabkan penurunan sekresi insulin. Bersamaan dengan itu, kadar glukagon dan katekolamin meningkat, menstimulasi pemecahan glikogen, dan pada saat yang sama glukoneogenesis bertambah.
Ketika puasa yang notabene dilaksanakan selama belasan jam, simpanan glikogen menjadi menipis, dan rendahnya tingkat sirkulasi insulin memungkinkan peningkatan pelepasan asam lemak dari adiposit.
Karena alasan itu, pasien diabetes tidak bisa berpuasa secara sembarangan. Berikut ini tips puasa Ramadan untuk pasien diabetes agar bisa menjalani puasa Ramadan secara aman.