Beberapa bulan belakangan, pemakaian tali masker atau mask strap menjadi tren di masyarakat. Dengan bantuan alat ini, masker hanya perlu digantungkan layaknya kalung saat kita harus melepasnya sejenak. Seakan menjadi nilai plus, tali masker juga dianggap sebagai fashion item, sehingga hadir dengan berbagai model di marketplace.
Akan tetapi, para pengguna tali masker baru-baru ini dikejutkan dengan pernyataan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K Ginting dalam konferensi pers di hari Minggu (21/2/2021). Ia mengimbau agar masyarakat berhenti menggunakan tali masker karena dinilai mampu meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Untuk menjelaskan perkara ini lebih lanjut, IDN Times menghubungi dokter spesialis penyakit dalam, dr. Nur Chandra Bunawan, SpPD. Berikut ini penjelasannya!