ilustrasi perawatan trombositosis (pexels.com/@mart-production)
Penanganan kondisi trombositosis yang dilakukan oleh dokter tergantung pada jenis dan penyebab trombositosis terjadi. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini penanganan yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien trombositosis :
Trombositosis reaktif
Pasien dengan trombositois reaktif akan mengalami penurunan trombosit berdasarkan kondisi yang dialami, seperti :
- Pasien yang kehilangan banyak darah secara signifikan karena operasi atau cedera akan mengalami peningkatan trombosit dan akan kembali normal dengan sendirinya.
- Pasien dengan kondisi infeksi kronis atau peradangan akan mengalami trombositosis dalam beberapa waktu yang cukup lama sampai penyebabnya dapat diatasi dengan baik.
- Jika trombositosis terjadi karena pengangkatan limpa, kondisi ini mungkin akan dialami seumur hidup. Namun, orang dengan trombositosis yang disebabkan oleh pengangkatan limpa kemungkinan besar tidak membutuhkan perawatan.
Trombositemia esensial
Orang yang mengalami kondisi ini biasanya tidak memiliki gejala yang memerlukan penanganan serius selama kondisinya stabil. Tetapi, dokter mungkin akan menyarankan agar pasien mengonsumsi aspirin dengan dosis yang rendah secara rutin setiap hari untuk membantu mengencerkan darah jika risiko pembekuan darah pada penderita trombositemia lebih besar.
Mengonsumsi obat dan menjalani prosedur tertentu untuk membantu trombosit kembali pada angka normal perlu dilakukan oleh orang dengan beberapa kondisi seperti berikut :
- Memiliki riwayat penggumpalan darah dan pendarahan
- Mempunyai faktor risiko penyakit jantung.
- Berusia di atas 60 tahun
- Jumlah trombosit lebih dari 1 juta
Selain dengan obat-obatan, dokter mungkin akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan trombosit dari darah dengan prosedur khusus. Namun, tindakan ini hanya dilakukan dokter jika keadaan darurat, seperti trombositemia yang menyebabkan stroke.
Trombositosis dapat terjadi pada orang yang mengalami masalah kesehatan tertentu atau setelah melakukan tindakan operasi. Gejala yang biasanya terjadi adalah pendarahan pada beberapa organ tubuh dan pembekuan darah yang menyebabkan stroke.
Jika mengalami gejala yang mengarah pada trombositosis, segera temui dokter. Diagnosa dan penanganan yang tepat dapat mengembalikan trombosit ke angka normal dan mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius.