Karena pandemi COVID-19 di Amerika Serikat telah menewaskan lebih dari 216 ribu jiwa, pemerintah AS mendesak perusahaan farmasi untuk mempercepat perkembangan vaksin virus corona. Bahkan, Presiden AS, Donald Trump, berulang kali menjanjikan vaksin segera setelah pemilihan umum pada 3 November 2020 mendatang.
Selain Johnson & Johnson, AstraZeneca dan Universitas Oxford menghentikan percobaan vaksin untuk kedua kalinya sejak percobaan pertama pada April 2020 lalu. Vaksin ini diduga menimbulkan reaksi merugikan pada pasien.
Di sisi lain, uji coba vaksin tahap akhir dari Pfizer dan Moderna terus berlanjut. Diharapkan, uji coba ini membuahkan hasil dan bisa segera digunakan. Sebagai informasi, vaksin yang dikembangkan oleh Moderna dan Pfizer membutuhkan dua dosis. Sementara, vaksin dari Johnson & Johnson hanya membutuhkan satu dosis saja.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.