Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/SJ Objio

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (9/7/2020) memberikan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa COVID-19 dapat menular melalui udara atau istilahnya airborne. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa penyakit tersebut cepat menyebar ke seluruh dunia. 

Oleh karena itu di hari yang sama, WHO merilis panduan baru mengenai penularan COVID-19 melalui situs resminya. Ada beberapa pembaruan yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Transmisi melalui kontak dan droplet

greatist.com

Penularan utama COVID-19 tetaplah melalui kontak dengan pasien. Baik kontak langsung, tidak langsung, atau berada di dekat mereka. WHO mengatakan bahwa hal ini terjadi karena pasien COVID-19 mengeluarkan droplet dari saluran pernapasannya ketika berbicara, batuk, bersin, atau menyanyi. 

Cairan dari pernapasan tersebut bisa dibagi menjadi dua macam, yakni respiratory droplet (berukuran lebih dari lima hingga sepuluh mikrometer) dan droplet nuclei atau aerosol (berukuran kurang dari lima mikrometer). 

Respiratory droplet dapat mengenai orang lain yang berada dalam radius satu meter dengan pasien. Ketika cairan itu mengenai mata, hidung, dan mulut, maka besar kemungkinan mereka untuk tertular. Sementara itu, droplet nuclei atau aerosol ditularkan melalui udara. Ikuti penjelasannya di poin kedua!

2. Transmisi lewat udara (airborne)

Editorial Team

Tonton lebih seru di