USG tidak dapat menembus tulang, sehingga USG kranial hanya dapat dilakukan pada bayi yang tulang tengkorak (kranialnya) belum tumbuh bersama. Namun, USG Doppler dapat dilakukan untuk memeriksa aliran darah di otak pada anak-anak dan orang dewasa.
PVL biasanya tidak dapat ditemukan sampai beberapa minggu setelah lahir. Untuk alasan ini, USG kranial umumnya dilakukan 4 sampai 8 minggu setelah lahir. USG kranial dapat menemukan area yang mencurigakan di otak yang mungkin atau mungkin bukan PVL. Karena itu, pengujian USG dapat diulang selama beberapa minggu. Bayi dengan PVL atau IVH dapat berkembang secara normal. Atau, mereka mungkin memiliki cacat. Ini termasuk cerebral palsy dan cacat intelektual.
Pemindaian MRI dapat dilakukan sebagai pengganti USG kranial untuk mengevaluasi PVL atau IVH pada bayi prematur.
Ahli radiologi akan menginterpretasikan hasil USG dan kemudian memberikan informasi tersebut kepada dokter, yang kemudian akan mendiskusikan hasilnya dengan orang tua. Apabila hasil tes tampak tidak normal, dokter dapat memesan tes lebih lanjut.
Dalam kondisi darurat, hasil USG bisa keluar dengan cepat. Jika tidak, biasanya hasilnya akan siap dalam 1–2 hari. Dalam kebanyakan kasus, hasil tidak dapat diberikan langsung kepada pasien atau keluarga pada saat tes.
Itulah informasi seputar USG kranial atau USG kepala. Apabila bayi menangis saat prosedur dilakukan, terutama jika tubuhnya ditahan agar diam, jangan khawatir ini tidak akan mengganggu prosedurnya. Kamu dapat membantu memberi makan bayi, dot, atau mainan favoritnya agar bayi nyaman.