Ketika anak-anak didiagnosis dengan skoliosis, orang tua sering dihadapkan pada pilihan sulit. Pilihan pertama adalah terapi konservatif seperti penggunaan brace, sebuah alat kaku yang harus dikenakan hampir sepanjang hari, sehingga menghambat aktivitas fisik dan sosial anak. Pilihan kedua adalah operasi fusi tulang belakang, prosedur invasif yang menyatukan ruas-ruas tulang belakang, menghilangkan fleksibilitas dan mobilitas permanen.
Namun, kini ada pilihan ketiga, yakni vertebral body tethering (VBT). Berbeda dari kedua metode sebelumnya, VBT merupakan bedah minimal invasif yang disebut membantu meluruskan tulang belakang tanpa mengorbankan fleksibilitas, ideal bagi anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.