Infeksi COVID-19 yang parah dapat memicu peradangan atau inflamasi yang luas, mengakibatkan pertumbuhan plak yang cepat di arteri koroner (pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung agar tetap memompa) dan risiko yang lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, dan kejadian kardiovaskular yang mengancam jiwa lainnya hingga 1 tahun, demikian laporan tim peneliti yang dipimpin Universitas Fudan di China. Temuan studi ini dipublikasikan pada 4 Februari 2025 dalam jurnal Radiology.
“COVID-19, yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, awalnya ditandai dengan cedera paru akut dan gagal napas,” jelas penulis senior studi tersebut, Junbo Ge, M.D., profesor dan direktur Departemen Kardiologi di Rumah Sakit Zhongshan, Universitas Fudan di Shanghai, China.
“Namun, bukti yang muncul menunjukkan bahwa COVID-19 juga melibatkan respons peradangan ekstrem yang dapat memengaruhi sistem kardiovaskular.”