Memahami berapa banyak vitamin D yang dibutukan sangat penting untuk mencegah defisiensi dan menghindari potensi toksisitas (keracunan) akibat terlalu banyak vitamin D. Saat mengevaluasi total asupan vitamin D, kamu perlu mempertimbangkan asupan makanan, paparan sinar matahari, dan suplemen apa pun yang sedang kamu konsusmsi:
Jumlah yang disarankan: Jumlah vitamin D yang dapat dikonsumsi orang dewasa sehat dari suplemen yang umumnya dianggap aman adalah 1.000–2.000 IU per hari.
Batas atas yang dapat ditoleransi: Ini adalah jumlah harian maksimum vitamin yang tidak mungkin menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Batas atas vitamin D untuk semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas adalah 4.000 IU.
Toksisitas: Terlalu banyak vitamin D bersifat toksik karena memengaruhi kalsium dalam tubuh. Asupan vitamin D yang berlebihan menyebabkan kadar kalsium yang sangat tinggi, yang menyebabkan muntah, kelemahan otot, dehidrasi, dan batu ginjal. Dalam kasus yang parah, keracunan vitamin D menyebabkan gagal ginjal, detak jantung tidak teratur, kalsifikasi jaringan lunak, dan bahkan kematian.
Jadi, waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin D adalah pada pagi hari dan dikonsumsi bersama dengan makanan berlemak. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D saat matahari jarang muncul. Sebab, saat jarang terpapar matahari, kadar vitamin D dalam tubuh biasanya lebih sedikit.
Referensi
"The Best Time to Take Vitamin D for Maximum Absorption." EatingWell. Diakses pada Juni 2025.
"The Best Time of Day to Take Vitamin D." GoodRx Health. Diakses pada Juni 2025.
"Best Time to Take Vitamin D: Morning or Night?" Healthline. Diakses pada Juni 2025.
Jadayil, S. A., Jadayel, B. A., Takruri, H., Muwalla, M., & McGrattan, A. M. (2021). "Study of the fluctuation of serum vitamin D concentration with time during the same day and night on a random sample of healthy adults." Clinical Nutrition ESPEN, 46, 499–504. https://doi.org/10.1016/j.clnesp.2021.09.002.
"The Best Time of Day to Take Vitamin D." Verywell Health. Diakses pada Juni 2025.