ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/DC Studio)
Dalam rilis WHO, menurut keterangan anggota keluarga, pasien terbaring di tempat tidur karena sakit karena alasan yang tidak terkait sebelum mengalami demam, sesak napas, dan diare pada 17 April 2024. Departemen kesehatan masyarakat Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria tersebut memiliki penyakit yang mendasari, termasuk gagal ginjal kronis, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Pria tersebut akhirnya mencari perawatan rumah sakit pada tanggal 24 April dan ia meninggal dunia pada hari yang sama.
Tes awal menunjukkan jenis flu yang tidak teridentifikasi yang dikonfirmasi oleh pengujian laboratorium beberapa minggu berikutnya sebagai H5N2.
WHO mengatakan, risiko terhadap orang-orang di Meksiko rendah, dan sejauh ini tidak ada kasus manusia lebih lanjut yang ditemukan meskipun telah menguji orang-orang yang melakukan kontak dengan almarhum di rumah dan di rumah sakit.
Telah terjadi tiga wabah unggas H5N2 di wilayah sekitar Meksiko pada bulan Maret, tetapi pihak berwenang belum menemukan koneksinya. Pejabat Meksiko juga memantau burung di dekat danau dangkal di pinggiran Mexico City.
Setiap kali flu burung beredar pada unggas, ada risiko bahwa orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan kawanan unggas tersebut dapat terinfeksi. Otoritas kesehatan mencermati setiap tanda-tanda bahwa virus berevolusi dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang, dan para ahli merasa khawatir karena makin banyak spesies mamalia yang terjangkit virus flu burung.