ilustrasi varian Delta (Science Source/Juan Gaertner)
Dilansir Reuters, mutasi virus corona varian Delta masih menjadi strain dominan di seluruh dunia. Per Senin (9/8/2021), 93 persen kasus baru di AS disumbang oleh varian Delta. Lantas, apakah varian Mu berpotensi lebih menular atau menyebabkan gejala yang lebih serius daripada varian Delta?
Dalam buletin WHO dikatakan bahwa epidemiologi varian Mu di Amerika Selatan akan dipantau perubahannya (bersama dengan varian Delta). Namun, sejauh ini varian Mu belum menimbulkan kekhawatiran sebanyak Alpha dan Delta, yang diklasifikasikan sebagai varian yang lebih serius dari segi peningkatan transmisi maupun kemampuan menghindari pertahanan kekebalan.
Sejak bulan Juli, varian Mu ditambahkan ke daftar varian PHE. Menurut laporan yang dirilis oleh PHE di bulan Agustus, varian Mu sama resistannya terhadap kekebalan yang timbul dari vaksinasi, mirip varian Beta.
"Saat ini, tidak ada bukti bahwa VUI-21JUL-01 (varian Mu) mengungguli varian Delta dan tampaknya tidak mungkin lebih menular. (Namun) pelarian kekebalan dapat berkontribusi pada perubahan masa depan dalam pertumbuhan (kasus)," ungkap laporan tersebut.