ilustrasi seseorang ingin buang air kecil (freepik.com/jcomp)
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri dari luar masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini sangat umum terjadi pada perempuan hamil karena janin yang terus tumbuh dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan menjebak bakteri.
Sering kali, ini membuat urine terperangkap di uretra lebih lama. Urine selama kehamilan juga lebih terkonsentrasi dengan hormon dan gula yang mendorong pertumbuhan bakteri, menurut studi dalam jurnal Malaysian Family Physician. Jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar ke ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Untuk mengatasi kondisi ini, ibu hamil biasanya diresepkan dengan antibiotik.
Gejala dari infeksi saluran kemih dapat berupa:
- Rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil;
- Urine berwarna keruh atau bercampur darah;
- Nyeri panggul atau punggung bawah;
- Sering buang air kecil;
- Sering merasa ingin buang air kecil;
- Demam;
- Mual dan muntah.
Infeksi vagina dapat bervariasi dari ringan hingga berat selama kehamilan. Jika kamu mengalami sesuatu yang tidak biasa selama kehamilan, pastikan untuk memberi tahu dokter. Pengobatan dini adalah kunci untuk memastikan kehamilan yang lancar.