Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi posisi seks (pexels.com/Anna Pou)

Setiap pasangan pasti memiliki kisahnya tersendiri, tak terkeculi yang berkaitan dengan aktivitas seks. Beberapa ada yang memiliki kisah yang menarik, namun ada pula yang tidak menyenangkan.

Salah satu kisah yang tak menyenangkan adalah ketika memiliki pasangan yang egois dalam urusan ranjang. Tentunya hal seperti ini bisa menimbulkan kecekcokan dan rasa gak nyaman.

Jika kamu memiliki pasangan dengan beberapa ciri ini, bisa jadi ia merupakan tipikal yang egois di ranjang.

1. Terburu-buru hingga melupakan foreplay

ilustrasi pasangan berpose intim (Pexels/Ron Lach)

Hal yang pertama adalah kesulitan dalam mengatur tempo dan nafsu. Jika sudah demikian, maka ia akan cenderung terburu-buru dalam bercinta.

Padahal, esensi utama seks adalah menikmati proses melalui foreplay. Terlalu terburu-buru ke inti hingga melupakan foreplay, hanya akan membuat pasangan tidak nyaman dan tidak dapat menikmati hubungan intim dengan baik.

2. Menentukan gaya bercinta tanpa persetujuan

ilustrasi pasangan berpose intim (Pexels/Andrea Piacquadio)

Setiap orang mungkin memiliki seleranya tersendiri jika berkaitan dengan gaya bercinta. Apapun yang menjadi selera setiap orang, maka jangan ragu mendiskusikannya dengan pasangan.

Memaksakan kehendak dengan melakukan seks menggunakan gaya bercinta sendiri, tanpa meminta persetujuan pasangan, adalah tindakan egois. Kamu bahkan tidak tahu apakah pasangan nyaman melakukannya atau tidak.

3. Banyak meminta tapi sedikit memberi

Ilustrasi pasangan hendak bercinta (Unsplash.com/We-Vibe Toys)

Tipikal pasangan yang egois di ranjang adalah ketika terlalu banyak meminta. Hal ini bisa terjadi, apabila pasangan merasa ingin selalu meminta untuk dipuaskan, namun minim memberi.

Padahal, dalam hubungan seks, tentunya antara pasangan harus saling memberikan dan menikmati. Hal ini akan membuat keduanya saling merasa nyaman, tanpa ada rasa ragu.

4. Memegang kendali atas seks

ilustrasi pasangan berpose intim (Pexels/cottonbro)

Ada tipe pasangan yang terlalu dominan dalam memegang kendali. Tipe yang seperti ini cenderung cuek dalam memperhatikan pasangan, sebab hanya fokus pada dirinya sendiri.

Pasangan yang memposisikan dirinya dominan, akan merasa bahwa ia yang memegang kendali dalam bercinta, sehingga pasangan tak boleh menginterupsi. Hal ini tentunya membuat pasangan merasa tidak nyaman, bahkan menjadi beban bagi dirinya. 

5. Menolak bentuk negosiasi pasangan

Ilustrasi pasangan muda (Pexels.com/cottonbro)

Tak hanya dalam obrolan biasa, diskusi dengan pasangan juga boleh saja mengenai hal-hal seks. Kadang kala, ada banyak hal tentang urusan ranjang dari pasangan yang tak sejalan, sehingga harus saling diskusi.

Jika kamu ingin didengar, maka dengarkan pula apa yang menjadi keinginan pasangan. Bila kamu justru terkesan menolak segala bentuk negosiasi dengan pasangan, maka bisa jadi hal ini merupakan bentuk keegoisanmu sebagai pasangan.

Melakukan aktivitas intim berdua tentunya harus didasari pula dengan kesepakatan bersama. Jadi jangan memaksakan kehendak sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team