unsplash.com/Womanizer WOW Tech
Hampir semua laki-laki dewasa menyukai payudara perempuan, khususnya karena dapat meningkatkan gairah saat berhubungan seks. Namun, mengapa perempuan bisa memiliki payudara, sedangkan laki-laki tidak?
Untuk menjawab hal ini, kita bisa mengambil kera sebagai contoh. Seperti yang telah diketahui, payudara kera membesar ketika masa menyusui dan akan menyusut lagi ketika masa menyusui selesai. Namun, berbeda dengan kera dan mamalia lainnya, manusia memiliki payudara yang terus membesar secara permanen. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut Leonard Shlain, penulis buku "Sex, Time and Power: How Women's Sexuality Shaped Human Evolution", payudara manusia berkembang sebagai respons alami terhadap kondisi manusia yang berdiri dengan kedua kakinya selama proses evolusi (bipedalisme).
Mengutip dari laman Live Science, David P. Barash dan Judith Eve Lipton menambahkan kalau payudara manusia menjadi semacam "penipuan biologis." Karena, meskipun tampak "padat," sebagian besar payudara perempuan terdiri dari lemak dan hanya dipenuhi susu setelah melahirkan.
Namun, Barash dan Lipton juga menjelaskan kalau payudara yang padat dapat menandakan masa subur seorang perempuan. Misalnya, perempuan usia praremaja berdada rata karena mereka terlalu muda untuk melahirkan anak, sedangkan payudara perempuan yang mengalami menopause mulai menyusut karena sudah lewat masa suburnya.