pexels.com/Andrea Piacquadio
Ada banyak mitos tentang keperawanan wanita. Salah satunya adalah mitos yang menyebutkan kalau hubungan seks dianggap menyakitkan bagi wanita yang baru pertama kali melakukannya. Pada gilirannya, mitos ini merembet ke gagasan tidak akurat lainnya tentang selaput dara.
Memang benar kalau selaput dara bisa robek saat wanita melakukan hubungan seks pertamanya, walau tidak selalu menyakitkan. Hal ini juga bukan berarti kalau seks tidak pernah menyakitkan, karena beberapa wanita juga bisa merasakan kesakitan ketika melakukan seks yang ke sekian kalinya.
Jadi, kehilangan keperawanan pada saat "pertama" tidak selalu terasa sakit. Seperti yang diketahui, selaput dara sendiri telah menjadi bagian dari tubuh wanita yang sering disalahpahami. Berlawanan dengan kepercayaan populer, selaput dara yang masih utuh bukanlah sebuah tanda keperawanan yang bisa diglorifikasi, juga sebaliknya.
Sebagaimana dijelaskan oleh Psychology Today, selaput dara bisa robek karena beberapa alasan non-seksual (bersepeda, misalnya), dan bahkan dapat tetap utuh setelah seorang wanita melakukan hubungan seks pertamanya.