Menurut Sigmund Freud, fetish seksual adalah penyimpangan yang disebabkan oleh trauma masa kanak-kanak dan dapat diatasi atau diringankan oleh psikoanalis. Namun, beberapa penelitian modern telah berpaling dari perspektif ini.
Para ahli psikologi evolusioner misalnya, percaya bahwa keanekaragaman dalam daya tarik membantu mendorong stimulasi seksual dan karenanya telah memperbanyak jenis fetish, terlepas dari lingkungan tempat subjek berada.
Beberapa ahli mengatakan bahwa Freud mungkin benar dan fondasi fetish memang dibangun oleh pengalaman dan rangsangan masa kanak-kanak, meskipun tidak selalu trauma. Memang, jawaban untuk fetish itu sendiri masih sulit untuk dipahami, walau studi tentang fetish seksual telah mengemukakan beberapa teori yang menarik.
Sementara tidak semua orang memiliki fantasi seksual tertentu, fetish seksual adalah sisi menarik dari psikologi seksual manusia yang dapat kita eksplorasi. Tanpa menunggu lebih lama lagi, berikut 8 fetish seksual dan penjelasannya menurut perspektif ilmu psikologi.