Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi stimulasi vagina (unsplash.com/Taras Chernus)

Lubrikasi merupakan proses yang cukup penting dalam seks. Ini merupakan momen di mana vagina mengeluarkan cairan yang akan mempermudah penetrasi. Proses ini menandakan bahwa perempuan siap untuk berhubungan seksual. 

Dilansir Women's Health, lubrikasi terjadi ketika otak mengirimkan sinyal untuk meningkatkan aliran darah ke vagina. Ini berlangsung saat perempuan merasa terangsang. Setelah itu, kelenjar Bartholin yang ada di area depan vagina pun meningkatkan produksi lendir. 

Walaupun begitu, respons seksual pada perempuan melibatkan deretan proses yang kompleks. Itulah kenapa, terkadang lubrikasi sulit didapat walau sudah terangsang. Apalagi proses tersebut membutuhkan stimulasi psikologis dan fisiologis. Padahal, vagina yang "basah" dibutuhkan agar seks terasa lebih nyaman dan tidak menyakitkan. 

Tak perlu khawatir, sulitnya mencapai proses lubrikasi adalah masalah yang cukup umum. Agar lebih memahaminya dan tahu apa yang harus dilakukan, simak beberapa penyebabnya berikut ini!

1. Foreplay yang terburu-buru

ilustrasi pasangan (freepik.com/yanalya)

Gambaran seks yang ada di film-film populer tidak selalu benar. Vagina tak bisa terlubrikasi dengan baik jika foreplay dilakukan hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. Dilansir Glamour, sering kali, perempuan butuh waktu selama 10-45 menit untuk terangsang secara maksimal. 

Itulah kenapa, foreplay harus dilakukan dengan baik. Apalagi, lubrikasi baru bisa tercapai ketika perempuan terangsang secara fisik maupun psikologis. Pasangan harus mengerti atau mencari stimulasi apa yang bisa meningkatkan gairah. Begitu pula dengan diri sendiri. 

2. Kamu mengalami infeksi jamur

Editorial Team

Tonton lebih seru di