Apakah Sperma Bisa Habis Jika Dikeluarkan Terus-menerus?
Kalau habis bagaimana, dong?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara naluriah, pria memiliki dorongan untuk mengeluarkan sperma dengan rutin. Bahkan jika sengaja menahannya, tubuh bisa secara otomatis mengeluarkannya. Salah satu caranya yakni melalui mimpi basah.
Pertanyaannya, apakah sperma bisa habis jika dikeluarkan terus-menerus? Yuk, jawab dengan mengetahui bagaimana siklus produksi sperma pada uraian berikut ini!
Cara tubuh memproduksi sperma
Fungsi utama sistem reproduksi pria yakni memproduksi sperma. Secara ilmiah, produksi sperma ini disebut sebagai spermatogenesis. Bagaimana prosesnya?
Pertama, tubuh memerlukan tiga hormon utama, yakni Follicle-stimulating hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan testosteron. FSH dan LH dibuat pada kelenjar pituitari. Nah, LH sendiri berperan untuk meningkatkan produksi testosteron pada testis, sedangkan FSH membantu pematangan sperma.
Saat tiga hormon tersebut diproduksi secara cukup, sperma mulai berkembang pada sistem saluran kecil yang dinamakan tubulus seminiferus yang letaknya di dalam testis. Awalnya, sperma berbentuk bulat sederhana. Namun, ketika matang, sperma akan berubah bentuk jadi mirip kecebong.
Setelah sperma bertransformasi, sel reproduksi ini kemudian berpindah ke epididimis untuk melanjutkan perkembangan. Sperma akan tetap berada di epididimis hingga akhirnya dikeluarkan melalui ejakulasi. Adapun proses produksi sampai sperma matang membutuhkan sekitar 70 hari, melansir WebMD.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Makanan agar Sperma Tidak Encer, Penting untuk Laki-Laki