TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Laki-Laki Mudah Terangsang Secara Seksual? Ini Penjelasannya

Benarkah berkaitan dengan saraf otak?

ilustrasi laki-laki (pexels.com/Emma Filer)

Pernahkah kamu mendengar pendapat bahwa laki-laki mudah turn on secara seksual? Hal tersebut bisa terjadi bahkan hanya karena gambar yang menampilkan sedikit area tubuh terbuka, desiran suara, atau pemicu lainnya.

Kenapa laki-laki mudah terangsang? Konon, hal ini disebabkan oleh peran hormon hingga syaraf otak. Namun, benarkah demikian?

Kenapa laki-laki mudah terangsang?

ilustrasi laki-laki di kasur (pexels.com/addy bronzzz)

Alasan kenapa laki-laki mudah terangsang ini banyak dikaitkan dengan berbagai faktor. Termasuk peran otak dalam mengatur hal tersebut. Libido laki-laki berada di dua area otak, yaitu korteks serebral dan sistem limbik. Saat terangsang, korteks serebral ini berinteraksi dengan bagian otak dan saraf lainnya sehingga dapat mempercepat detak jantung dan mengalirkan lebih banyak darah ke alat kelamin, lalu memicu ereksi.

Adapun sistem limbik mencakup beberapa bagian otak, termasuk hipokampus, hipotalamus, amigdala, dan lainnya. Peneliti di University of Emory menemukan bahwa gambar-gambar yang membangkitkan gairah seksual dapat meningkatkan aktivitas pada amigdala laki-laki lebih banyak dibanding perempuan. Meski demikian, hal tersebut tidak berarti laki-laki lebih mudah terangsang.

Berbicara tentang dorongan seks memang bisa sangat subjektif. Hal ini dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain, bahkan tanpa memandang jenis kelamin. Dorongan seks sendiri meliputi sensitivitas terhadap rangsangan, frekuensi tindakan seksual, dan frekuensi pikiran seksual. 

Jika dibanding perempuan, dorongan seksual laki-laki juga dikatakan lebih tinggi. Kadar hormon testosteron yang juga disebut sebagai hormon nafsu laki-laki dianggap memengaruhi hal tersebut.

Sementara itu, sudut pandang evolusi juga memerankan peran penting di sini. Perempuan harus menunda berhubungan seks karena perlu recovery setelah melahirkan. Di sisi lain, laki-laki dapat terus melakukan hubungan seksual untuk menambah keturunan.

Faktor tersebut juga berkaitan erat dengan norma sosial yang menganggap bahwa laki-laki jantan jika melakukan atau mendapatinya. Namun, jika perempuan berlaku sebaliknya disebut tidak benar, melansir Psychology Today. Alasan kurangnya pendidikan seks yang memadai menyebabkan banyak perempuan tidak mendapatkan rangsangan yang mereka perlukan untuk menikmati seks sepenuhnya. Alhasil, perempuan cenderung kehilangan minat terhadap seks. 

Baca Juga: Kenapa Laki-Laki Lebih Cepat Orgasme daripada Perempuan?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya