TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara ADHD Memengaruhi Kehidupan Seksual Orang Dewasa

Bisa menyulitkan, tetapi selalu ada jalan

ilustrasi cara ADHD memengaruhi kehidupan seks orang dewasa (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan pemusatan pikiran yang menyulitkan seseorang untuk fokus hingga memiliki perilaku hiperaktif. ADHD pada orang dewasa juga bisa memengaruhi hubungan asmara, harga diri, hingga kehidupan seksual.

Sebagian orang dewasa yang punya kondisi ADHD mengaku mengalami perubahan dalam kehidupan seks mereka. Pengaruh ADHD terhadap kehidupan seksual orang dewasa seseorang akan dijelaskan melalui ulasan di bawah ini.

1. Hiposeksualitas

ilustrasi pasangan bersikap cuek (pexels.com/cottonbro)

Hiposeksualitas adalah hilangnya keinginan untuk terlibat dalam kegiatan seksual. Sebagian orang dengan ADHD melaporkan perubahan dalam dorongan seks, misalnya kehilangan minat terhadap hubungan intim.

Bentuk dari hiposeksualitas yang dialami oleh orang ADHD contohnya terlalu sulit untuk fokus saat berhubungan seks, hilang minat di tengah aktivitas seks, atau mudah teralihkan saat bercinta dengan pasangan.

Hiposeksualitas ini bisa merupakan gejala dari ADHD, tetapi bisa juga merupakan efek samping dari pengobatan atau antidepresan yang digunakan untuk kondisi tersebut.

2. Sulit orgasme

Selain masalah dorongan seks, banyak orang dengan ADHD mengalami kesulitan dalam mencapai orgasme, bahkan jika sudah melakukan sesi rangsangan seksual yang panjang.

Ketidakmampuan untuk orgasme tersebut dapat disebabkan oleh rasa bosan, sulit untuk tetap fokus, atau masalah perasaan lainnya. Dalam beberapa kasus, kesulitan mencapai orgasme juga bisa sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan.

3. Hipersensitif

ilustrasi pasangan sedang berpegangan tangan (pexels.com/Emma Bauso)

Orang dengan ADHD bisa mengalami hipersensitivitas fisik terhadap berbagai hal, termasuk sentuhan. Menjadi hipersensitif dapat berarti bahwa stimulasi alat kelamin mungkin terasa tidak nyaman atau menyakitkan bagi.

Sensitivitas tersebut juga dapat meluas ke indra lain. Misalnya, bau atau rasa yang terkait dengan seks dapat mengurangi gairah seksual. Gangguan sensitivitas indra juga dapat menyulitkan fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan, sehingga menyebabkan seseorang susah untuk tetap terangsang. 

Baca Juga: 13 Gejala ADHD yang Bisa Jadi Gak Kamu Sadari, Kenali Tanda-tandanya!

4. Hiperaktif

Hiperaktif merupakan gejala yang paling terkait dengan ADHD, yang membuat seseorang terus ingin bergerak aktif.

Cara ADHD memengaruhi kehidupan seks adalah dengan membuat seseorang merasa sulit untuk beristirahat atau bersantai, yang berakibat pada terhambatnya penerimaan stimulus seksual.

Orang dengan ADHD cenderung lebih sulit untuk mempertahankan perasaan terangsang dan sering merasa perlu untuk berganti posisi seks karena tidak dapat fokus selama berhubungan intim. 

5. Masalah lain

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Milan Popovic)

Gejala lain yang bisa dialami oleh orang ADHD adalah ketidakstabilan emosional, kecemasan, atau depresi. Masalah emosional itu bisa memberikan tekanan pada hubungan dan memengaruhi kehidupan seks pasangan.

Perasaan cemas dan depresi juga dapat memengaruhi orang dengan ADHD yang tidak berada dalam relasi romantis. Ketidakstabilan emosi itu dapat menyebabkan keengganan dalam mencari hubungan yang sehat dengan orang lain, atau merasa khawatir dengan seksualitasnya sendiri.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya