Stuktur Vagina: Bagian, Fungsi, Penyakit, dan Pencegahannya
Hati-hati, penyakit pada vagina!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organ reproduksi perempuan tidak hanya sebatas pada rahim saja, tapi struktur vagina yang ada pada bagian terluar atau vulva juga termasuk organ reproduksi. Bagian tepi alat kelamin ini meliputi lubang vagina, labia, uretra, dan kelentit.
Organ intim perempuan ini adalah saluran berotot yang dilapisi dengan selaput lendir dan saraf. Otot-otot ini memungkinkan saluran rahim bisa terhubung dengan bagian luar tubuh, adanya menstruasi, memungkinkan adanya hubungan seksual, hingga proses melahirkan.
Lantas, apa saja bagian dari organ intim ini? Dilansir Healthline, berikut penjelasan mengenai struktur vagina.
Struktur vagina dan fungsinya
Secara anatomi, struktur vagina dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu pembukaan, dinding vagina, dan selaput dara. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai ketiga bagian tersebut beserta fungsinya:
- Pembukaan vagina
Pembukaan vagina biasa disebut dengan ruang depan vagina atau introitus. Bagian ini terletak di antara anus dan uretra. Ruang depan ini menjadi tempat darah menstruasi keluar dari tubuh. Saluran ini juga menjadi tempat jalan keluar bayi serta tempat melakukan hubungan intim.
- Selaput dara
Selaput dara merupakan selaput yang mengelilingi lubang vagina dan memiliki tekstur yang tipis. Meski bentuk dan ukurannya bisa bermacam-macam, tetapi sebagian besar selaput dara berbentuk seperti bulan sabit. Hal ini memungkinkan darah pada saat ovulasi bisa keluar dari vagina.
Selaput dara bisa robek saat perempuan pertama kali melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, bisa juga karena latihan berat dan kecelakaan yang membuat benda masuk ke dalam vagina.
Terdapat bentuk dan jenis selaput dara antara lain:
- Selaput dara mikroperforasi, yaitu selaput yang tipis hampir menutupi lubang vagina. Kamu bisa melakukan operasi kecil untuk membuat lubang vagina lebih besar lagi.
- Selaput dara imperforata, yaitu selaput dara yang menutupi lubang vagina dan membuat aliran menstruasi terhalang. Ada baiknya juga melakukan operasi kecil untuk hal ini.
- Selaput dara bersepra, yaitu selaput yang memiliki pita jaringan tambahan dan menciptakan dua lubang. Lakukan operasi kecil untuk penanganannya.
- Dinding vagina
Bagian ketiga struktur vagina adalah dinding vagina yang terbuat dari lapisan otot berbalut selaput lendir. Dinding ini mirip dengan jaringan pada mulut. Selain itu, bagian ini memiliki lapisan jaringan serat elastis yang banyak.
Pada permukaan dinding mengandung rugae. Hal tersebut merupakan lipatan jaringan ekstra yang membuat vagina bisa mengembang. Rugae akan mengembang saat berhubungan seksual atau melahirkan.
Selain itu, pada jaringan dinding vagina akan mengalami perubahan hormon selama masa menstruasi. Sel-sel lapisan luar mengandung glikogen yang akan dipecah oleh bakteri saat menstruasi. Glikogen menjaga vagina dari perkembangan bakteri dan jamur yang berbahaya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Selaput Dara, Tanda Keperawanan?