ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Odonata Wellnesscent)
Apabila kamu tertarik untuk melakukan ini, hendaknya kamu mempelajari risiko mengenai hubungan FWB. Meski sebenarnya hubungan ini bertujuan memberikan keuntungan dari kedua belah pihak, tetapi ternyata juga memiliki hal-hal yang patut diwaspadai.
Berbeda dengan hubungan pacaran atau pertemanan, kamu tidak bisa menuntut teman FWB untuk menemanimu atau sekadar mendengar curhatanmu. Kamu tidak bisa marah apabila temanmu tidak menjawab pesan darimu.
Hal ini dikarenakan peraturan yang telah mengikat di awal, bahwa hubungan kamu dan dia hanya berfokus pada kepuasan seksual saja. Akan tetapi, tak jarang salah satu pasangan FWB sampai melibatkan atau terbawa perasaan.
Bisa jadi perasaan atau rasa baper ini muncul bukan di awal hubungan, tetapi di tengah perjalanan. Seperti yang harus kamu ingat, bahwa hubungan FWB tidak melibatkan ikatan emosional, jadi sebaiknya pelaku hubungan ini harus tahu kapan memulai dan mengakhirinya.
- Hubungan bersifat sementara
Hubungan FWB biasanya tidak bertahan lama, bahkan bisa kandas dalam hitungan minggu atau hari saja. Pasangan FWB kamu bisa saja tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan pesan.
Tak jarang, hal inilah yang membuat beberapa remaja merasakan depresi hingga stres berkepanjangan. Bisa disebabkan karena salah satu pasangan sudah terlalu nyaman dengan hubungan tersebut.
- Pasangan FWB bergonta ganti
Dalam sebuah hubungan FWB, beberapa orang memiliki hubungan dengan lawan jenisnya lebih dari satu orang atau bergonta-ganti. Kamu harus siap dan menerima bahwa pasanganmu bisa pergi kapan pun dan melakukan hubungan tersebut dengan siapa pun.
- Tertular Penyakit Menular Seksual (PMS)
Risiko FWB selanjutnya adalah tertular Penyakit Menular Seksual (PMS). Hal ini dikarenakan hubungan ini bisa pasangan FWB tidak terikat dan membuat partner atau bahkan kamu bisa bergonta-ganti pasangan sesukanya.
Seks bebas seperti ini tentu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit yang bisa mematikan. Adapun PMS yang bisa kamu dapati, seperti HIV, gonore, sifilis, chlamydia, dan penyakit lainnya.
- Kehamilan tidak direncanakan
Meski kamu dan pasangan telah menggunakan alat pengaman, namun bisa saja membuat terjadinya proses pembuahan. Kehamilan tidak direncanakan ini sangat merugikan dari pihak perempuan. Terlebih lagi, jika pasanganmu lari dari tanggung jawab atau bahkan menghilang tanpa jejak.
Itulah artikel yang lebih detail mengenai apa itu FWB, alasan seseorang melakukannya, serta risikonya. Semoga artikel ini bisa menjadi pertimbangan sebelum melakukan hubungan tersebut.