ilustrasi hubungan seksual (freepik.com/jcomp)
Segala bentuk hubungan intim yang melibatkan penetrasi penis ke vagina umumnya dapat menimbulkan kehamilan. Namun, jika kamu masih ingin menunda kehamilan, berikut adalah cara yang tepat:
- Mencuci bersih dan menggunakan pengaman
Saat ingin berhubungan badan dan melakukan penetrasi ke vagina, ada baiknya harus bersih dari air mani. Hal ini sangat penting dilakukan guna menghindari masuknya sel sperma ke vagina.
- Memantau tanda-tanda kesuburan
Sebaiknya kamu tidak melakukan hubungan seksual pada saat masa subur. Untuk itu, sebaiknya kamu mengenali tanda-tanda memasuki masa ovulasi, di antaranya adalah cairan pada organ intim kental dan encer, tes ovulasi positif mendekati pertengahan siklus menstruasi, menggunakan aplikasi untuk melacak kesuburan.
- Melacak periode menstruasi
Anda bisa melakukan perhitungan masa menstruasi. Pada perempuan dengan haid yang teratur, biasanya akan sangat mudah menentukan masa suburnya. Adapun masa tidak subur perempuan adalah tepat sebelum dan sesudah menstruasi.
- Menggunakan alat penunda kehamilan
Kamu bisa menggunakan berbagai macam alat yang bisa menunda kehamilan seperti kondom, pil KB, hingga IUD. Untuk penggunaan pil KB dan IUD, ada baiknya kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter atau ahlinya.
Dilansir Healthline, kondom sebenarnya alat kontrasepsi yang paling efektif. Akan tetapi, apabila penggunaannya tidak benar maka bisa menimbulkan kehamilan. Selain itu, gunakan kondom dengan bahan yang berkualitas guna menghindari kebocoran.
Bahkan ada yang menggunakan lebih dari satu kondom atau double. Namun, apakah langkah tersebut tepat? Menurut sumber dari Universitas Columbia, menggandakan kondom malah akan membuat robekan dan meningkatkan gesekan. Hal ini malah membuat cairan mani dapat dengan mudah masuk ke vagina.
Jadi, apakah menelan sperma bisa hamil? Jawabannya adalah tidak. Hal ini karena sistem pencernaan dan reproduksi sangat berbeda dan tidak saling terhubung satu sama lain. Namun, jangan sampai abai dengan risiko seks oral juga, ya!