ilustrasi ejakulasi saat orgasme (pexels.com/deon black)
Gak ejakulasi bikin testis bengkak. Benarkah demikian?
Dilansir Medical News Today, gak ada kaitannya ejakulasi dengan efek negatif dari sisi medis. Kecuali, penyebabnya adalah masalah kesehatan. Contohnya, disfungsi seksual akibat adanya gangguan saraf yang membuat ejakulasi tertunda.
Masalah kesehatan lain yang menyebabkan sperma gak bisa keluar yaitu ejakulasi retrograde. Kondisi ini terjadi ketika sperma memasuki kandung kemih alih-alih keluar. Selain itu, masalah anejakulasi akibat cedera panggul hingga infeksi yang mengakibatkan seseorang gak bisa ejakulasi sama sekali, pun merupakan masalah kesehatan terkait.
Jika alasan gak ejakulasi bukan karena kondisi kesehatan tertentu, maka kecil kemungkinan mengalami efek samping. Misalnya, kepercayaan Tao yang mengajarkan seberapa sering ejakulasi membantu seseorang mempertahankan ‘energi terbatas’ dalam tubuh.
Lalu, bagaimana dengan sperma yang gak dikeluarkan? Hal ini gak ada kaitannya dengan dorongan seksual ataupun kesuburan. Lebih jauh, sperma yang gak dikeluarkan akan kembali diserap oleh tubuh. Dalam beberapa kondisi sperma mungkin dikeluarkan melalui emisi malam hari alias ‘mimpi basah’.
Jadi, berapa kali seminggu sperma harus keluar? Jawabannya kembali pada kenyamanan masing-masing, ya. Namun, jika 21 dalam sebulan bukan angka yang sulit, kenapa enggak.