ilustrasi minum air dari botol plastik (thelist.com)
Bahan kimia yang disebut sebagai pengganggu endokrin (endocrine disruptors) bisa mengganggu sistem endokrin atau hormonal, memengaruhi penis, menyebabkan tumor ganas, cacat lahir, serta gangguan perkembangan lainnya. Kita mungkin terpapar bahan kimia dari lingkungan sekitar tanpa sadar.
Mengutip National Institute of Environmental Health Sciences, pengganggu endokrin bisa dijumpai di produk sehari-hari seperti botol plastik, detergen, kosmetik, pestisida, hingga pelapis kaleng makanan berbahan logam.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Andrology tahun 2016, paparan bahan kimia sebelum melahirkan, seperti ftalat (phthalates) berdampak negatif pada perkembangan genital bayi laki-laki.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ftalat banyak dipakai dalam plastik polyvinyl chloride (PVC) atau polivinil klorida, seperti kantong plastik, wadah penyimpanan darah, tabung intravena, selang taman, mainan tiup, serta beberapa produk pestisida dan farmasi.
Sedangkan, melansir Safer Chemicals, kita juga bisa terpapar ftalat dari makanan, seperti dari daging, ikan, produk susu, minyak dan lemak, makanan olahan dan cepat saji (fast food), hingga makanan yang dipanggang.