ilustrasi bondage sex (pixabay.com/M C)
Dilansir Medical News Today, bondage sex adalah aktivitas seks konsensual yang melibatkan penggunaan pengekangan fisik untuk membatasi kebebasan bergerak pasangan. Dalam praktiknya, bondage sex berbentuk permainan seks konsensual yang melibatkan mengikat, menahan, atau memborgol yang dapat membatasi pergerakan.
Bondage sex melibatkan permainan kekuasaan, di mana seseorang mengambil peran yang lebih dominan saat berhubungan seks, sementara pasangannya tunduk dalam permainan tersebut. Meskipun ini mengasumsikan hierarki kekuasaan, tetapi lebih baik untuk mencirikan bondage sex sebagai dialog terbuka untuk menegosiasikan perilaku dalam mencapai kenikmatan bersama dari rangsangan fisik dan psikologis.
Minat sebagian orang terhadap bondage sex tercatat dalam studi dalam jurnal PLOS One tahun 2017, yang menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang Amerika telah terlibat dalam seks tersebut. Akan tetapi, terlepas prevalensinya, bondage sex tetap menjadi topik yang menerima stigma. Banyak orang yang melihatnya sebagai hal tabu dan dikaitkan dengan kondisi psikologis yang tidak sehat atau menyimpang.
Akan tetapi, berdasarkan International Society for Sexual Medicine, telah terjadi pergeseran narasi dalam beberapa tahun terakhir. Banyak ahli yang sekarang melihat aktivitas BDSM konsensual sebagai bentuk keintiman yang relatif umum dan sehat.