ilustrasi cermin (pexels.com/Polina Kovaleva)
Terdapat pro kontra terkait upaya melihat keberadaan selaput dara. Ada pendapat yang mengatakan bahwa selaput dara hanya bisa dirasakan. Menurut pandangan tersebut, selaput dara yang rusak mungkin ditandai dengan bercak darah, rasa nyeri, dan ada kulit yang terlihat di sekitar lubang vagina.
Meski demikian, hal ini tergantung pada bentuk selaput dara dan bagaimana toleransi individu terhadap rasa sakit. Kamu pun dapat kesulitan melihat tanda-tandanya apabila sedang mengalami menstruasi.
Seiring dengan pendapat tersebut, ObGyn Women’s Centre menyebutkan bahwa selaput yang membentuk selaput dara tidak memiliki cukup darah di dalamnya. Dengan begitu, mungkin tidak akan menimbulkan noda yang mencolok.
Cleveland Clinic pun mengatakan bahwa selaput dara bisa rusak secara alami seiring berjalannya waktu. Setelah pecah, kadang-kadang selaput akan masuk kembali ke dalam vagina atau muncul sebagai lipatan kecil kulit.
Sementara itu, VuVa Tech membagi sedikit tips sebagai cara melihat selaput dara atau hymen dengan memanfaatkan cermin. Caranya seperti ini:
- Cuci tangan hingga bersih
- Ambil cermin kecil yang kamu pegang dan sesuaikan dengan satu tangan
- Duduklah di tepi kursi yang memungkinkan kaki terbuka lebar
- Oleskan pelumas pribadi alami ke jari jika perlu. Hal ini perlu dilakukan jika kamu merasa tidak nyaman saat memasukkan jari
- Posisikan cermin di depan vagina dengan sudut kemiringan yang memungkinkan kamu melihat lubang vagina
- Gunakan jari untuk membuka labia atau bibir vagina
- Jika bentuk selaput dara memungkinkan untuk terlihat, maka kamu dapat melihat membran berdaging tipis di bagian bawah lubang vagina.
Jika bertanya-tanya selaput dara itu seperti warna apa, Our Body Our Selves menjelaskan bahwa warnanya bisa merah muda ataupun hampir transparan. Namun, jika bentuknya lebih tebal, mungkin terlihat sedikit lebih pucat atau agak putih terlepas dari warna kulit luarnya.