ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Productions)
Mengingat belum banyak studi yang membahas tentang hal ini, penanganannya pun masih terbatas. Ketika berkonsultasi dengan ahli, kamu mungkin akan mendapatkan resep obat atau terapi guna mengatasi kondisi yang sedang dialami.
Di luar itu, beberapa hal juga bisa dilakukan, seperti mengurangi potensi rangsangan. Misalnya, jika perempuan cenderung orgasme saat foreplay, usahakan mempersingkat sesi pemanasan.
Sementara itu, beberapa orang cenderung mudah ejakulasi saat melakukan sesi bercinta yang intens. Untuk menyiasatinya, coba kurangi kecepatan dan lakukan dengan perlahan. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan orgasme lebih lama. Terlebih pada orgasme kedua.
Hal lainnya, sumber yang sama juga mengatakan bahwa masturbasi sebelum melakukan hubungan seks dapat membantu. Meski begitu, mungkin sesi bercinta terasa tidak terlalu menggairahkan. Namun, tetap dapat mengurangi potensi ejakulasi dini.
Kalau mengalami ciri-ciri ejakulasi dini perempuan dan terasa mengganggu, jangan ragu berkonsultasi kepada ahli, ya. Dokter atau terapis akan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisimu.
Referensi:
"Premature Ejaculation". Mayo Clinic. Diakses Januari 2025.
Carvalho, S., A. Moreira, M. Rosado, D. Correia, D. Maia, and P. Pimentel. “Female Premature Orgasm: Does This Exist?” Sexologies 20, no. 4 (September 10, 2011): 215–20.
"Women Also Suffer from Premature Ejaculation!". News Medical & Life Science. Diakses Januari 2025.
"Premature Ejaculation". Health Direct. Diakses Januari 2025.