Banyak perempuan yang mungkin tidak menyadari betapa pentingnya melakukan pemeriksaan vagina secara mandiri di rumah. Pasalnya, organ intim ini rentan terhadap berbagai penyakit.
Untuk itu, penting bagi para perempuan untuk mengetahui ciri-ciri vagina sehat sebagai langkah deteksi dini bila ada masalah dan tahu kapan harus periksa ke dokter. Ketahui selengkapnya di bawah ini!
Banyak perempuan yang masih bingung soal bau vagina yang normal dan tak sedikit pula yang mengeluhkan bau di area kewanitaannya. Karena kekhawatiran tersebut, akhirnya beberapa perempuan menggunakan sabun pembersih kewanitaan dengan pewangi. Padahal, penggunaan sabun kewanitaan ini bisa memicu iritasi di area vulva dan sekitar vagina.
Dilansir WebMD, vagina yang sehat memang memiliki bau yang agak asam, mirip cuka. Bau tersebut disebabkan oleh adanya kehidupan koloni bakteri dan cairan, yang bersifat asam dengan pH normal 4,5.
Mengutip Self, bila vagina berbau tak normal seperti ikan busuk atau bau menyengat yang tak biasa, kondisi vaginosis bakterialis perlu dicurigai. Ini merupakan kondisi ketidakseimbangan antara jumlah bakteri baik dengan bakteri jahat.
Selain itu, beberapa penyakit menular seksual juga menimbulkan gejala bau menyengat atau tidak sedap pada vagina.
Munculnya rasa sakit atau gatal pada area vagina bisa menjadi suatu indikasi adanya masalah pada vagina. Dilansir Mayo Clinic, rasa sakit yang timbul akibat hubungan seks, baik selama atau setelahnya, bisa merupakan tanda vaginismus.
Selain itu, beberapa penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, herpes, dan penyakit lainnya bisa menyebabkan sakit dan luka di area genital. Jadi, vagina yang tidak terasa gatal, apalagi sampai ada sensasi terbakar, adalah ciri vagina yang sehat.
Keputihan adalah hal wajar pada perempuan. Walaupun demikian, kamu tetap harus memperhatikan tanda-tanda keputihan yang dialami. Pasalnya, perubahan pada bau, warna, jumlah, serta tekstur keputihan bisa menandakan keputihan abnormal.
Menurut keterangan dari National Health Service, ciri-ciri keputihan normal antara lain:
Ciri vagina sehat selanjutnya adalah tidak adanya benjolan maupun kutil di kelamin. Dilansir Healthline, benjolan di area vagina bisa jadi suatu hal yang normal. Apalagi bila disertai gejala lain, seperti gatal atau nyeri, kemungkinan besar itu adalah gejala suatu penyakit.
Beberapa penyebab adanya benjolan di vagina di antaranya:
Vulva adalah bagian terluar dari organ intim perempuan. Vulva memiliki beberapa bagian, yaitu mons pubis (punuk kemaluan), labia mayora (bibir luar), labia minora (bibir dalam), klitoris, rambut kemaluan, dan kelenjar bartholin. Jika kamu memperhatikan bagian area vulva, maka kamu akan menemui bahwa area tersebut memiliki kerutan atau keriput.
Perlu diketahui jika keriput pada area vulva merupakan tanda vagina yang sehat. Dilansir Our Bodies Selves, keriput pada area vulva merupakan tanda elastisitas vagina. Elastisitas vagina dapat membantu dalam proses kelahiran bayi. Namun, keriput di area vulva pun dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, dan keturunan.
Itulah lima ciri-ciri vagina sehat. Bila kamu mengalami rasa sakit, gatal, terdapat benjolan atau luka, berbau menyengat, atau gejala tak biasa lainnya, sebaiknya buat janji temu dengan dokter agar mendapat solusi yang tepat.